Setiap orang ingin memiliki kehidupan yang ringan dan lapang. Bebas dari tekanan atau keruwetan. Apapun tantangan yang hadir dalam kehidupan, baik masalah keuangan, pasangan, keluarga, pekerjaan, dan lain sebagainya, bisa diatasi dengan baik. Membuat hidup selalu bahagia dan luar biasa.
Meski demikian indah harapannya, namun pada kenyataannya banyak orang yang malah terjebak dalam beban hidup. Banyak pikiran dan perasaan yang mengganjal dalam batinnya. Dimanapun dia berada, apapun yang dia kerjakan, selalu merasa ada yang kurang. Sebagian orang bisa mengenali hal-hal yang membebani batinnya, namun sebagian tidak tahu apa yang membuat kehidupannya kian berat.
Berangkat dari pengalaman kami menangani ratusan klien konsultasi. Banyak orang punya beban hidup yang luar biasa berat. Sehingga membuatnya hampir sulit berjalan. Saking beratnya beban hidup yang harus ditanggungnya. Padahal setelah kami gali dalam sesei konsultasi. Banyak sekali beban hidup yang seharusnya tidak perlu ditanggung. Ada kondisi-kondisi yang membuat mereka meyakini bahwa harus menanggung beban-beban tersebut.
Untuk melepaskan beban-beban batin tersebut. Sehingga kehidupan Anda menjadi semakin ringan dan bahagia. Berikut ini kami bagikan pada Anda, 3 langkah yang bisa Anda lakukan untuk melepaskan beban batin. Sehingga hidup Anda menjadi lebih ringan. Serta Anda menjadi semakin peka pada rasa bahagia.
- Menentukan tujuan hidup
Hidup ibarat perjalanan. Maka seyognya sebelum melakukan perjalanan, maka harus menentukan tujuannya dulu. Ini peraturan wajib bagi para traveller. Menentukan tujuan dulu, baru kemudian menyusun rute dan alat transportasinya. Jika sampai terbalik. Asal jalan saja dulu, baru kemudian menentukan tujuan. Maka perjalannya pun tidak akan terarah. Sehingga rawan konflik dan rawan terjadi pergumulan batin. Hukumnya adalah, jika tujuannya jelas, maka perjalanannya pun juga jelas.Meskipun terlihat sepele. Dimana setiap orang pasti tahu pentingnya tujuan dalam sebuah perjalanan. Namun pada kenyataanya banyak orang yang mengabaikan, atau bahkan lupa untuk menentukan tujuan hidup. Atau jikalaupun sudah punya tujuan, masih terlalu luas cakupannya, atau bahkan masih kabur. Sekali lagi saya ingatkan hukumnya, jika tujuannya jelas, maka perjalanannya pun juga jelas. Sebalilknya jika tujuannya tidak jelas, maka perjalannya pun tidak jelas arahnya.
Jelas atau tidaknya tujuan perjalanan Anda, menentukan seberapa banyak barang yang harus Anda bawa. Semakin jelas tujuan Anda, maka Anda bisa lebih mudah menentukan mana barang-barang yang perlu dibawa, dan mana yang tidak. Hal yang sama juga terjadi jika Anda melakukan perjalanan hidup.
Tujuan hidup yang harus Anda tentukan adalah “Suatu saat nanti, Anda ingin punya apa”. Bukan “jadi apa”. “Punya apa” yang dimaksud disini adalah benda atau kondisi hidup. Syaratnya adalah tujuan hidup itu harus bisa dibayangkan, bisa dirasakan, dan bisa dikatakan. Jika tujuan hidup Anda tidak mengandung hal-hal tersebut, maka bisa dianggap bahwa tujuan hidup Anda belum jelas.
- Memilah mana yang penting
Setelah Anda memiliki tujuan hidup yang jelas. Pada langkah kedua ini Anda perlu memiliah mana yang penting, dan mana yang tidak. Seperti halnya melakukan perjalanan, jika Anda sudah menentukan tujuan yang jelas, kemudian Anda bisa memilah barang-barang apa saja yang perlu untuk dibawa, dan mana yang tidak perlu dibawa.Misalnya Anda menentukan tujuan untuk pergi ke kantor. Maka Anda akan membawa tas, berkas-berkas kerja, dompet, laptop, dan smartphone. Itu adalah barang-barang yang penting untuk Anda bawa ke kantor. Sedangkan kulkas, spring bed, dispenser, kompor, dan lain sebagainya Anda tinggalkan di rumah. Karena barang-barang tersebut tidak penting untuk dibawa ke kantor. Bayangkan jika tujuan Anda tidak jelas. Antara ke kantor atau pindah rumah. Bisa jadi semua barang Anda bawa kemana-mana. Maka beratlah perjalanan Anda.
Sama juga dengan kehidupan. Jika tujuan hidup Anda jelas. Maka Anda bisa memilih untuk hanya berpikir, merasakan, dan melakukan hal-hal yang mengantarkan pada tujuan saja. Segala pikiran, perasaan, dan perilaku yang tidak berhubungan dengan tujuan, bisa Anda abaikan.
- Komitmen pada diri sendiri
Langkah ketiga adalah membuat komitmen dengan diri Anda sendiri. Anda berjanji pada diri Anda sendiri untuk fokus pada tujuan hidup Anda, serta membiasakan diri untuk hanya berpikir, merasakan, dan melakukan hal-hal yang mengantarkan pada perwujudan impian saja. Selebihnya abaikan.Anda juga oleh menentukan hukuman jika Anda melanggar komitmen Anda. Misalnya : “Jika saya gagal fokus, maka kehidupan saya kedepan akan menjadi gelandangan”. Jadi ketika Anda tergoda untuk gagal fokus pada impian, maka diri Anda sendiri akan mengingatkan Anda, untuk kembali fokus. Kecuali Anda memang berniat menjadi gelandangan.
Demikianlah 3 langkah untuk melepaskan beban batin yang harus Anda tahu. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menggali diri Anda dalam rangka melepaskan beban hidup, silahkan hubungi kami dengan cara |KLIK DISINI|