Pernahkah Anda mengalami kegagalan yang berulang-ulang? Dan kemudian jika diamati lebih detil, kegagalan tersebut seperti membuat pola. Jadi kegagalan berpola. Ada benang merah atau ada kesamaan substansi dari setiap kegagalan. Baik konsteknya, momennya, environment-nya, atau apapun saja. Ada hal yang nyambung dari setiap kegagalan.
Sebuah ciri utama dari kegagalan berpola adalah adanya kata “selalu” dalam setiap kegagalan. Misalnya: Selalu gagal closing di detik akhir; Selalu gagal mendapatkan kesepakatan dengan nominal lebih tinggi ; Setiap mendapatkan penawaran lebih tinggi, selalu membatalkan diri ; Setiap mendapatkan customer / prosepek orang dengan ciri fisik tertentu, atau etnis tertentu, atau agama tertentu, selalu gagal closing; Selalu mendapatkan customer yang menawar; Selalu mendapatkan customer yang mengatur sangat detil; dan lain sebagainya.
Kegagalan berpola ini biasanya bukan disebabkan oleh skill ataupun strategi hidup. Namun lebih pada mindset. Atau ibaratnya “software pikiran” yang sedang bekerja dalam pikiran bawah sadar kita. Seringkali terjadi begini, misalnya ada dua orang berada dalam kondisi hidup yang sama-sama dibawah. Mereka berdua belajar sukses dari mentor yang sama. Mereka melakukan action persis seperti yang diajarkan. Namun pada akhirnya mereka mendapatkan hasil yang berbeda. Yang satu melejit sukses luar biasa. Yang satu tetap dalam kondisi terpuruk. Bisa jadi perbedaannya adalah software pikirannya.
Perlu Anda ketahui bahwa software pikiran ini terinstal sejak usia empat bulan didalam kandungan hingga usia sekitar tiga tahun. Selebihnya hanya install aplikasi dan data saja. Software pikiran yang terinstal sejak dalam kandungan hingga masa kanak-kanak inilah yang membuat kita saat ini memiliki cara pikir dan perspektif dalam kehidupan.
Misalnya orang-orang yang di masa kecilnya diajarkan bahwa hidup itu harus berjuang, hidup itu sulit, hidup itu harus ribet, tidak boleh mendapatkan sesuatu tanpa bekerja keras, dan lain sebagainya. Bisa jadi di masa depannya dia akan sulit untuk menikmati hidup. Jika dia miskin, maka dia akan sulit kaya. Upayanya untuk menjadi kaya, selalu gagal. Dan jika dia kaya, dia sulit menikmati kekayaannya. Segala liburan dan kesenangan yang dia lakukan tidak membuahkan kebahagiaan yang mendalam. Hal ini disebabkan oleh software yang tertanam dalam pikirannya sejak kecil.
Hal tersebut adalah salah satu contoh penyebab kegagalan berpola. Berikut ini adalah lebih lengkap tentang penyebab kegagalan berpola :
- Luka batin di masa dalam kandungan dan masa kanak-kanak
- Meng-copy-paste kegagalan yang pernah dialami orang tua
- Pemahaman kehidupan secara sempit
- Suka mengeluh dan complain
- Impian yang belum jelas
- Menghukum diri sendiri karena merasa bersalah
Hal-hal tersebut sering menjadi penyebab seseorang mengalami kegagalan berpola. Apapun upayanya “selalu” mengalami kegagalan. Kondisi ini hanya akan berhenti jika orang tersebut memutus mental gagal masa lalu, dan menginstall mental sukses untuk sekarang dan seterusnya.
Baca juga : Cara Mengatasi Kegagalan Berpola
Jika Anda membutuhkan pendamping untuk menemani Anda berposes melakukan reinstall software pikiran untuk lepas dari kegagalan berpola, dan berubah menjadi kehidupan yang bahagia sehat semakin sejahtera. Anda bisa memilih konselor yang sesuai dengan kondisi Anda:
- Oktastika Badai Nirmala, S.Psi, CHt, CT.SA |KLIK DISINI|
- Kartikanita Widyasari, S.Psi, C.SA, Practisioner Points Of You / Kak nitnit
(khusus konsultasi wanita) |KLIK DISINI|
Jika kegagalan berpola terjadi didalam perusahaan Anda. Khususnya berkaitan dengan pemasaran dan pengingkatan omzet perusahaan Anda. Silahkan menghubungi Jagoan Closing. Agar Anda lekas dibantu memperbaiki mindset serta strategi pemasaran tim pemasaran Anda. |KLIK DISINI untuk layanan Jagoan Closing|